Pelita Bangsa Di Pelosok Negeri

Berstatus honorer, 22% guru Indonesia tetap mengabdi untuk negeri

Sahabat, taukah kamu ?

Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA), kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 77 negara. Data ini menjadikan Indonesia berada di peringkat enam terbawah, jauh di bawah Malaysia dan Brunei Darussalam.

Keterbatasan Infastruktur, Pemerataan Fasilitas Pendidikan,
juga Kesejahteraan Guru jadi masalah kualitas pendidikan di Indonesia.

Melansir laman KATADATA, Ketimpangan pendapatan antara guru pegawai negeri sipil (PNS) dan guru kontrak menjadi salah satu penyebab rendahnya kuliatas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah.

"

Berstatus Honorer, 22% guru Indonesia tetap mengabdi untuk negeri

Gaji kami ga tentu, terakhir dapet 200 ribu setelah 9 bulan, bahkan kadang satu tahun baru dapat gaji. Tapi ga apa apa, yang penting anak-anak bisa belajar. Kalo bukan kita-kita, siapa lagi yang mau ngajar di sini (Ibu Witri, Pengajar Sekolah Dasar di Lombok)

Kondisi ekonomi masyarakat yang hanya menggatungkan pendapatannya pada hasil tani, sering kali tidak cukup untuk membayar uang sekolah. Karenanya, para guru hanya bisa menerima gaji ‘secukupnya’ bahkan tak jarang harus merogoh uang pribadi untuk membeli fasilitas pembelajaran.

Namun dengan bermodalkan ikhlas dan rasa peduli, hanya satu tujuan mereka :

Memberikan pendidikan yang terbaik untuk generasi bangsa di masa depan.

Lamun nuntut materi, nyeri hate. Sok weh diikhlasin teh, biar jadi ladang amal (Kalau saya mau menuntut materi, sakit hati. Jadi ya sudah diikhlaskan saja, semoga jadi ladang amal) ~ Edah (Kepala MDTA Anwarul Hidayah)

Yuk dukung pengabdian guru untuk investasi jangka panjang masa depan Indonesia !

BANTU GURU INDONESIA

Melalui program BAGI (Bantu Guru Indonesia), yaitu beasiswa pelatihan yang diberikan kepada guru honorer yang bertujuan untuk menguatkan kepemimpinan guru dan menciptakan Inovasi pembelajaran terutama di masa pandemi.

  1. Membantu guru honorer dalam peningkatan kualitas dan kapasitas.
  2. Mengajak guru berinovasi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi peserta didiknya dengan berbagai program baik itu program regular maupun gerakan-gerakan keguruan yang melibatkan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
  1. Mendapat Pelatihan Intensif selama 3 bulan
  2. Mendapat pendampingan implementasi pembelajaran di masa pandemi
  3. Mendapat pendampingan membuat karya Ilmiah (PTK/Best Practise)
  4. Mendapatkan Uang Saku dan Souvenir
  5. Tergabung ke dalam komunitas SGI dengan lebih dari 4.500 Guru
  1. Beragama Islam
  2. Berakhlak baik dan menjaga kewajibannya sebagai seorang muslim
  3. Guru Honorer dan belum sertifikasi
  4. Guru yang aktif mengajar di Sekolah Dasar/Sederajat dengan pengalaman minimal 2 tahun
  5. Rentang Usia 26 – 45 tahun
  6. Pendidikan minimal S1
  7. Memiliki motivasi tinggi, terampil dan kreatif dalam mengajar
  8. Diutamakan memiliki penguasaan komputer (office) dan media sosial

"

Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar 

Yuk, Dukung Pengabdian Guru di Pelosok Negeri!

Bersama siapkan investasi jangka panjang masa depan Indonesia

dompet dhuafa putih web

#BeraniBerbagi

Sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa membentang kebaikan ZISWAF Anda kepada lebih dari 19 juta penerima manfaat

Mari bersama tumbuhkan ZISWAF untuk berdayakan umat

Legalitas

Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai SK Menteri agama No 239/2016.
Nazhir Wakaf, sesuai SK BWI No 36.74.3.1.00001/2011 (wakaf aset) dan No 3.3.00100/2015 (wakaf uang).