Walaupun trauma dan beban hidup masih menghantui, masyarakat Lombok yang kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian mencoba untuk menorehkan harapan sedikit demi sedikit. 

Namun, bagaimana cara mereka berdiri sendiri jika bahan untuk dijual tidak ada, kebutuhan sehari-hari tidak ada. Inilah saatnya kita bersama ulurkan tangan untuk Pulau Seribu Mesjid.

Seribu Harapan untuk Lombok

Dengan bantuan para donatur dan juga Sahabat-sahabat lainnya, Dompet Dhuafa menginisiasi program Lombok Recovery (LoVer) yang terdiri dari,

• PFA(Psychological First Aid), sebagai salah satu layanan trauma healing untuk para pengungsi seperti cara melakukan Butterly Hug sampai dengan Urban Farming,
• Pos Sehat, untuk para pengungsi yang membutuhkan layanan kesehatan secara langsung seperti terapi, obat-obatan sesuai dengan kebutuhan para penyintas,
• Sanitasi Air atau MCK, sebagai tempat penampungan air jernih untuk kebersihan para penyintas, 
• Sekolah Darurat, sebagai sarana belajar dan mengajar semenetara untuk anak-anak SD-SMP,
• Masjid Darurat, sebagai salah satu tempat ibadah sementara
• Rumtara Baleman, sebagai rumah sementara yang dibangun di atas tanah rumah mereka yang telah hancur,