Lebih dari 10.000.000 orang di Indonesia merupakan penyandang disabilitas, banyak dari mereka yang memerlukan alat bantu.
Penyandang disabilitas di Indonesia ada 11.580.117 orang
3.474.035 disabilitas penglihatan
3.010.830 disabilitas fisik
2.547.626 disabilitas pendengaran
dan lainnya disabilitas ringan
(Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI)
Anak-anak disabilitas kerap berkecil hati karena ia merasa berbeda dengan anak-anak yang lain
Mereka yang memiliki disabilitas sensorik seperti tuna wicara, tuna rungu dan tuna netra, mereka membutuhkan pembelajaran yang khusus, sedangkan mereka yang mayoritas lemah secara ekonomi tidak bisa belajar
Anak-anak yang tuna rungu tidak dapat berbicara, bukan karena lidahnya bermasalah, tapi karena mereka tidak pernah mendengar apapun
Stigma negatif tentang anak penyandang disabilitas masih tinggi.
Akhirnya anak-anak tidak berdosa ini pun harus dikucilkan dari pergaulan teman-temannya. Bahkan beberapa anak harus mendapatkan perlakuan tak semestinya dari keluarganya
Mari bantu mereka dengan memberikan beragam alat bantu ini, sebagai bentuk
hadiah atas semangat teman-teman disabilitas.
Dimas merupakan salah satu teman disabilitas yang menerima manfaat berupa alat bantu kaki palsu secara simbolis.
Dibutuhkan kurang lebih sepekan untuk bisa menyesuaikan dalam menggunakan kaki palsu.
Azura adalah penerima manfaat dari Alat Bantu Dengar (ABD). Azura terlahir dengan gangguan pendengaran, dengan frekuensi 150 disabel, Azura tidak bisa merespon suara sama sekali.
Kini Azura telah mendapatkan Alat Bantu Dengar (ABD) Azura kini bisa meneruskan latihan berbicara dan mendengar seperti anak-anak lain
“Tak ada manusia yang sempurna, karena pada dasarnya masing-masing dari kita telah didesain dengan baik oleh Allah SWT dan berbeda antara satu dengan yang lainnya”
Sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa membentang kebaikan ZISWAF Anda kepada lebih dari 19 juta penerima manfaat
Mari bersama tumbuhkan ZISWAF untuk berdayakan umat