Lebih dari 2.000 orang luka-luka terkena reruntuhan

Ratusan orang mulai diserang penyakit di pengungsian gempa Cianjur

Pasca diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5.6, sebanyak 2.043 orang mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan yang porak poranda

Banyak dari para korban mengalami patah tulang, lecet, juga baret terkena material bangunan rumah yang roboh seketika.

Selain luka-luka, warga di pengungsian kini mulai diserang berbagai penyakit. 

Cuaca yang kurang bersahabat di musim penghujan, juga kondisi pengungsian yang kurang memadai, menyebabkan banyak anak-anak terserang demam, begitu juga orang dewasa. 

Melansir laman Tempo, salah satu pengungsi, Ibu Khodijah (38), menuturkan anaknya sudah mengalami demam selama 2 (dua) hari karena daya tahan tubuhnya menurun. Ia pun bergegas membawa anaknya ke klinik untuk diperiksa, namun persediaan obat sangat terbatas. 

Dompet Dhuafa melalui Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) saat ini sudah berada di lokasi dan berupaya membantu proses penanganan luka-luka para pengungsi. Namun, perjuangan mereka masih butuh dukunganmu.

Korban luka-luka dan pengungsi yang diserang penyakit membutuhkan obat-obatan dan bantuan medis yang lebih banyak dan lengkap.

Sahabat, duka mereka juga duka kita.
Mari bantu ringankan duka mereka dengan kirim bantuan medis segera!

dompet dhuafa putih web

#JadiManfaat

Sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa membentang kebaikan ZISWAF Anda kepada lebih dari 28 juta penerima manfaat

Mari bersama tumbuhkan ZISWAF untuk berdayakan umat