Sebanyak 100 K mengandalkan masjid darurat yang digunakan untuk ibadah harian, dibangun dengan seng sisa-sisa atap mushola sebelumnya.
Kondisinya masjidnya pun masih kurang layak, dinding dan atapnya menggunakan seng masjid sebelumnya. saat hujan atau angin, air hujanpun masuk ke dalam masjid dan lantai rembes dengan air.
Walau dengan kondisi masjid darurat, kegiatan ibadah harian tetap dilaksanakan dan adzan tetap berkumandang di 5 (lima) waktu shalat.