Hidup sebagai yatim piatu sejak kecil, membuat Dila terpaksa tinggal bersama dengan 15 anggota keluarga lainnya di rumah yang sederhana. Tak bisa dipungkiri, kekurangan biaya menghambat laju kehidupan Dila termasuk tertahannya ijazah Dila.
Dila hanya satu dari banyak siswa miskin lainnya yang tak mampu menebusa ijazah yang menjadi haknya karena tunggakan biaya sekolah yang belum diselesaikan. Hal ini menyebakan mereka tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau juga tidak bisa mencari pekerjaan karena ijazah menjadi syarat multak untuk melamar pekerjaan. Program Tebus Ijazah hadir agar siswa miskin dapat memperoleh ijazahnya sehingga masa depan bisa lebih cerah