Pelik! Hingga saat ini nasib guru mengaji di Indonesia masih dipandang sebelah mata. Ada yang mendapatkan upah honorer cuma-cuma, tapi sebagian besar tak dapat apa-apa.
Apalagi semenjak Covid-19 datang, penghasilan turun drastis. Namun mereka tetap ikhtiar, bersabar, ikhlas dan optimis.
Padahal peran “Guru Ngaji” sangat penting dalam membangun generasi-generasi berakhlak Islami ataupun Qurani.
Karena tujuan pendidikan Islam adalah meninggikan kalimatullah, menyebarkan ajaran Islam serta menegakkan kalimat tauhid. Maka, guru merupakan bagian dari fi sabilillah, zakat kita boleh diberikan kepada mereka.
Sosok Pahlawan Kemuliaan
Pak Abdul Hamid
Pak Abdul Hamid, dengan kemuliaan hatinya yang sudah 16 tahun mengabdikan diri sebagai Guru Mengaji di mushala sederhana yang berada di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Bu SURTINI
“Lillahi ta’ala menjadi pengajar, semoga menjadi amal jariyah buat kami. Harapan kami hanya ingin anak-anak disini kelak menjadi orang yang berguna bagi agama” – Ibu Surtini (49) Pembina TPQ Al-Mubbin Desa Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara
Selama mengajar sejak tahun 2016beliau tidak menerima gaji sama sekali. Iuran dari para orang tua yang seikhlasnya hanya cukup untuk kebutuhan operasional bulanan.
Mereka adalah kedua sosok pahlawan kemuliaan yang mengabdikan diri sebagai “Guru Ngaji” kepada anak-anak maupun masyarakat yang ada di pelosok negeri dengan tak mengharapkan gaji atau upah.
Masih ada ratusan ribu “Guru Ngaji” yang tersebar di Indonesia, apalagi di pelosok-pelosok yang sulit beragam akses dengan kehidupan mereka sangat jauh dari kata SEJAHTERA apalagi BERDAYA.
Zakat untuk Guru Ngaji
Uang Saku
Upah bulanan untuk setiap Guru Ngaji
Penghargaan
Penghargaan atas dedikasi para Guru Ngaji
Sembako
Untuk memenuhi kebutuhan pangan para Guru Ngaji
Modal Usaha
Selain mengajar, diharapkan dapat berdaya dan mandiri
Mengabdikan diri menjadi seorang “Guru Ngaji” bukanlah hal mudah dilalui. Peran penting mereka sangat menentukan masa depan generasi yang Qurani
Yuk Dukung Perjuangan Fii Sabilillah. Muliakan Guru Ngaji!